Gambar Sampul Penjaskes · BAB 10 Budaya Hidup Sehat
Penjaskes · BAB 10 Budaya Hidup Sehat
Sodikin Chandra

23/08/2021 07:09:33

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Budaya Hidup Sehat

157

Kata-kata

Kunci

Dalam bab ini kalian akan diperkenalkan berbagai budaya hidup sehat, di

antaranya adalah:

• pola makan sehat

• gizi seimbang

• penyakit menular seksual (PMS)

Uraian Materi

Sejak kecil orang tua kita mengajarkan pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat itu

sangat penting, karena akan menjamin hidup sehat di usia tua. Contoh pola hidup sehat

misalnya, ketika kecil kita dilarang jajan sembarangan, atau makan makanan yang tidak

bersih, dan cuci tangan sebelum makan.

Budaya Hidup Sehat

BAB 10

BAB 10

Pola hidup sehat yang diajarkan orang tua itu kemudian membudaya dalam kehidupan

kita. Budaya hidup sehat telah dilaksanakan oleh berbagai kehidupan rumah tangga.

Budaya hidup sehat kali ini tentang pola makan sehat, gizi seimbang, dan penyakit

menular seksual. Makanan yang sehat adalah makanan yang bersih dan mengandung

gizi. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan

oleh tubuh kita. Tubuh kita sehat jika kita selalu makan makanan yang bergizi.

Gambar 10.1 Gizi seimbang

Sumber: www.oki.santosa.googlepages.com [21 Juni 2009]

Sumber: www.ansiaku.co.cc

[21 Juni 2009]

Gambar 10.2 Pola hidup sehat

Penjas Orkes SMP Kelas VII

158

Pola makan sehat adalah keteraturan dalam makan, baik makan makanan/minuman

kecil maupun besar. Pola makan sehat terkait dengan makanan/minuman yang telah

ditentukan seperti syarat-syarat gizi, masa berlakunya, dan bahan-bahan pembuatannya.

Jadi, pola makan sehat adalah keteraturan makan makanan yang higienis dan bergizi

dengan memperhatikan waktu dan bahan pembuatannya.

Makanan yang higienis adalah makanan yang memenuhi standar kesehatan dan

bebas dari zat beracun dan kuman penyakit. Fungsi makanan bagi tubuh kita adalah

untuk memperoleh tenaga, pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, dan untuk

menghangatkan tubuh atau oksidasi.

Zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh manusia antara lain adalah:

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber tenaga dan pertumbuhan. Makanan yang

mengandung karbohidrat adalah makanan pokok, seperti nasi, jagung, sagu, dan

tiwul.

2. Protein

Protein merupakan zat yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan mengganti

sel-sel yang rusak. Protein banyak terdapat dalam lauk, seperti daging, ikan, tahu,

tempe, dan susu.

3. Lemak

Lemak dibutuhkan tubuh sebagai cadangan makanan dan sumber panas. Lemak

banyak dihasilkan dari kacang-kacangan, keju, kelapa, dan daging.

4. Mineral

Mineral dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi bagi anak-anak.

Mineral banyak terdapat dalam makanan yang berkuah.

5. Vitamin

Vitamin diperlukan tubuh sebagai makanan tambahan. Vitamin berfungsi sebagai

pemelihara kesehatan. Vitamin banyak terdapat dalam buah-buahan, sayur-sayuran,

ikan, dan daging.

Kebutuhan vitamin akan meningkat secara bertahap sesuai

bertambahnya usia. Kebutuhan vitamin yang tidak mencukupi akan menyebabkan

kekurangan vitamin atau hipovitaminosis. Namun, apabila vitamin yang diserap tubuh

berlebihan akan menyebabkan keracunan atau hipervitaminosis.

A. Pola Makan Sehat

Kamu tentunya tidak ingin terserang penyakit, apalagi penyakit menular seksual.

Penyakit ini ditularkan melalui hubungan kelamin. Apa saja jenis penyakit menular seksual?

Bagaimana cara menghindarinya? Bagaimana pola makan sehat dan mempunyai

keseimbangan gizi? Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, dapat kalian temukan

pada materi berikut ini.

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1. Memahami pola makan sehat.

2. Memahami perlunya keseimbangan gizi.

3. Memahami berbagai penyakit menular seksual dan menghindarinya.

4. Mempunyai pengetahuan tentang budaya hidup sehat.

Budaya Hidup Sehat

159

Tabel 10.1 Fungsi dan Sumber Zat-zat Mineral

Macam Zat Mineral

Fungsi dalam Tubuh

Kalium ( Ca)

a. Sebagai bahan pembentuk tulang

dan gigi.

b. Sebagai katalisator perubahan

protrombin menjadi trombin dalam

proses pembekuan darah.

c. Sebagai proses kontraksi pelemasan

otot-otot.

Bahan-bahan Makanan Sumber

Zat Mineral

a. Susu dan ikan teri kering.

b. Kacang-kacangan kering,

sayuran hijau, bayam, kelor,

sawi hijau, daun singkong,

kacang panjang, dan kangkung.

Fosfor (P)

Sulfur (S)

Yodium (J)

Tembaga (Cu)

Fluor (F)

Klor (CI)

Natrium (Na)

Kalsium (K)

a. Sebagai bahan pembentuk tulang

dan gigi.

b. Merupakan bagian penting dari inti sel.

c. Mengatur keseimbangan asam basa

dalam darah.

d. Mengatur proses-proses metabolisme.

e. Mengatur proses oksidasi.

a. Diperlukan oleh semua sel karena

merupakan bagian dari asam amino

cystine dan methionine.

b. Merupakan bagian penting dari

vitamin B1.

Bahan pembentuk hormon thyroksin.

Dalam pembentukan hemoglobin.

Mencegah kerusakan gigi.

a. Mengatur tekanan osmosa, keseimbangan

air dan keseimbangan asam-basa.

b. Bahan pembentuk getah lambung

(HCL).

a. Mengatur tekanan osmosa,

keseimbangan air dan keseimbangan

asam-basa.

b. Menjaga kepekaan sel-sel syaraf dan

kontraksi otot.

a. Terdapat dalam semua sel.

b. Mengatur tekanan osmosa dan

keseimbangan asam-basa.

c. Diperlukan dalam reaksi enzim

dalam sel.

a. Daging, hati, ikan teri, dan

kuning telur.

b. Kacang-kacangan kering.

c. Bekatul.

Bahan-bahan makanan sumber-

sumber protein (daging, ikan, dan

kacang-kacangan).

Bahan-bahan makanan dari laut

dan bahan makanan yang tumbuh

dekat pantai.

Kacang-kacangan, jeroan, padi-

padian, ikan, dan bangsa kerang.

Garam dapur dan air minum.

Garam dapur, bahan makanan dari

laut, dan bahan makanan hewani.

Garam dapur, bahan makanan dari

laut, dan bahan makanan hewani.

Sayur-sayuran, padi-padian, dan

kacang-kacangan.

Besi (Fe)

Merupakan bahan pembentuk hemoglo-

bin (zat warna darah) yang berfungsi

untuk mengangkut oksigen ke jaringan-

jaringan.

Daging, hati, kacang-kacangan, dan

sayur-sayuran hijau.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

160

Macam Zat Mineral

Fungsi dalam Tubuh

Kalsium (K)

Lain-lain zat mineral

Mg, Mn, Mo, Zn.

a. Terdapat dalam semua sel.

b. Mengatur tekanan osmosa dan

keseimbangan asam-basa.

c. Diperlukan dalam reaksi enzim

dalam sel.

Merupakan bagian dari enzim-enzim.

Bahan-bahan Makanan Sumber

Zat Mineral

Sayur-sayuran, padi-padian, dan

kacang-kacangan.

Tersebar dalam berbagai bahan

makanan.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Tabel 10.2 Fungsi dan Sumber-sumber Vitamin

Macam Vitamin

Fungsi dalam Tubuh

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E

Vitamin K

Vitamin B1 (thiamine)

Vitamin B2 (riboflavine)

Niacin

Vitamin B6 (pyridoxine)

Vitamin B12

Untuk kesehatan mata dan kesehatan sel-

sel epithel.

Untuk pertumbuhan dan memelihara

tulang dan gigi dalam penyerapan kalsium

dan fosfor.

Dalam proses reproduksi.

Dalam proses pembekuan darah.

Dalam metabolisme, hidrat arang untuk

memelihara jaringan saraf, mencegah beri-

beri.

Untuk pertumbuhan, memelihara fungsi

jaringan saraf, dan kesehatan kulit.

Untuk pertumbuhan, menjaga fungsi saraf

dan pencernaan, kesehatan kulit dan

mencegah pelagra.

Dalam metabolisme asam amino dan

asam lemak, dalam proses perubahan tryp-

tophan menjadi niacin.

Dalam pembekuan sel darah merah.

Bahan-bahan Makanan Sumber

Zat Vitamin

a. Hati, susu, mentega, minyak,

ikan.

b. Sebagai pro-vitamin (karotin),

sayuran hijau, dan buah-

buahan kuning.

Hati, telur, minyak ikan, bahan-

bahan makanan sumber vitamin

yang larut dalam lemak.

Padi-padian, biji-bijian, kacang-

kacangan, dan kuning telur.

Daun-daunan hijau, daging, dan

hati.

Daging, biji-bijian, kacang-

kacangan, padi-padian (beras

tumbuk, bekatul).

Hati, telur, daging, jeroan, kacang-

kacangan, dan sayuran berdaun

hijau.

Hati, kacang tanah, unggas, dan

ikan.

Daging, susu, ragi, dan padi-padian.

Daging, hati, ginjal, dan jeroan

Budaya Hidup Sehat

161

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Macam Vitamin

Fungsi dalam Tubuh

Vitamin B kompleks

lain:

a. Biotin

b. Folacin

c. Inositol

d. Cholin

e. Asam

Vitamin C

Belum banyak diketahui fungsinya dalam

tubuh.

Untuk kesehatan gigi, gusi, dan tulang,

serta metabolisme.

Bahan-bahan Makanan Sumber

Zat Vitamin

Hampir

sama

dengan

vitamin B

kompleks lainnya.

Buah-buahan segar dan sayuran

segar (kol, kentang, dan brokoli).

Kelompok vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Adapun vitamin B kompleks

dan C larut dalam air.

1. Menu Makanan Bergizi

Pernahkah kalian mendengar pola makan makanan bergizi? Jika pernah, apakah

yang dimaksud dengan makanan bergizi? Dikatakan makanan bergizi, jika pola makan

dalam kesehariannya kita mampu memenuhi sajian/menu nasi, lauk-pauk, sayur

-mayur

,

buah-buahan, dan susu.

a. Nasi

Nasi adalah salah satu sumber utama karbohidrat (hidrat arang). Selain nasi,

karbohidrat dapat diperoleh dari sumber makanan seperti jagung, gandum, kentang, ubi,

singkong dan lain

-lain. K

arbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh manusia.

Karbohidrat dalam tubuh kita berfungsi sebagai sumber energi dan tenaga cadangan.

Tidak semua wilayah di negara kita penduduknya memakan nasi. Oleh karena itu,

setiap daerah memiliki porsi makan yang berbeda. Misalnya, takaran makan nasi akan

berbeda dengan takaran makan jagung, gandum, atau singkong. Namun, dari seluruh

jenis makanan itu banyak mengandung karbohidrat. Karbohidrat terdiri atas unsur karbon,

hidrogen, dan oksigen. Sebagian besar kebutuhan kalori dalam tubuh kita berasal dari

karbohidrat. Oleh karena itu, nasi menjadi makanan utama sebagian besar masyarakat

bangsa kita.

b. Lauk-pauk

Lauk-pauk adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Protein terdiri atas dua sumber

, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani

adalah protein yang bersumber dari hewan seperti daging, telur, dan susu. Adapun

protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-

kacangan. Kacang-kacangan dapat disajikan dalam menu makan kita seperti tahu,

tempe, dan sebagainya.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

162

Adapun fungsi protein dalam tubuh kita adalah:

1. membangun sel-sel tubuh;

2. mengganti sel-sel yang rusak;

3. membuat air susu, enzim, dan hormon;

4. pembentuk protein darah; serta

5. pemberi kalori.

c. Sayur-mayur

Sayur-mayur merupakan salah satu sumber mineral yang dibutuhkan tubuh kita.

Mineral juga disebut dengan garam-garam mineral. Garam-garam mineral terdiri atas zat

kapur

, fosfor

, zat besi, garam yodium, garam flour, garam natrium, garam klor, dan garam

kalium. Dengan mengonsumsi banyak sayuran yang mengandung zat kapur, maka tubuh

kita akan menjadi kuat. Karena zat kapur alam tubuh kita dapat berfungsi sebagai:

1. Pembentuk tulang yang kuat dan gigi yang baik.

2. Membantu proses pembekuan darah.

3. Mencegah rachitis atau penyakit tulang.

4. Memengaruhi rangsang sistem syaraf dalam kontraksi otot, termasuk detak jantung.

Ada dua jenis sumber yang banyak mengandung zat kapur yaitu dari hewan dan

tumbuhan. Zat kapur yang bersumber dari hewan, yaitu kuning telur dan ikan. Adapun

yang bersumber dari tumbuhan adalah daun pepaya, bayam, sawi, melinjo, dan kangkung.

d. Buah-buahan

Buah-buahan merupakan salah satu sumber vitamin. Vitamin tidak dapat dibuat

dalam tubuh kita dalam jumlah yang cukup. V

itamin dapat diperoleh dengan mengonsumsi

berbagai macam buah dan sayuran. V

itamin A, berasal dari pisang, pepaya, wortel, dan

tomat. Vitamin C, berasal dari jeruk, nanas, strawberry, dan sebagainya.

Selain sebagai sumber vitamin, buah-buahan juga mempunyai khasiat, antara lain:

1. Belimbing wuluh berkhasiat untuk hipertensi.

2. Jeruk bali berkhasiat untuk penghalus kulit.

3. Jeruk purut berkhasiat untuk obat batuk dan aromatik.

4. Sirsak berkhasiat untuk sariawan dan abortivum.

5. Nanas berkhasiat untuk radang amandel dan obat mulas.

6. Mentimun berkhasiat untuk penghalus kulit dan obat batu empedu.

e. Susu

Dalam pola makan makanan bergizi, susu adalah pelengkapnya. Mengapa demikian?

Karena, susu merupakan salah satu sumber vitamin, lemak, dan juga mineral.

2. Keseimbangan Pola Makan Sehat

Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan menciptakan kita sebagai

manusia dengan bentuk tubuh yang sempur

na. T

ubuh manusia terdiri atas berbagai organ

yang semua bekerja membentuk sistem jaringan. Dan, sistem ini akan bekerja dengan

baik jika terjaga keseimbangannya baik keseimbangan olahraga maupun pola makannya.

Budaya Hidup Sehat

163

Di atas tadi telah diuraikan pola makan makanan bergizi. Manusia hidup tidak saja

membutuhkan makanan, tetapi juga butuh minuman, dan cairan lainnya. Hal itu untuk

memberikan keseimbangan dalam metabolisme tubuh kita. Sebagai contoh, misalnya air.

Air sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Air akan memberikan keseimbangan dalam

pola makan yang sehat, karena air memiliki banyak fungsi dalam tubuh kita, antara lain:

a. membangun sel jaringan tubuh,

b. membentuk cairan tubuh,

c. melarutkan zat-zat di dalam tubuh,

d. mengangkut zat-zat makanan dan sisa metabolisme tubuh, serta

e. mengatur suhu dalam tubuh.

Selain air, dalam tubuh kita membutuhkan zat-zat cair lainnya. Mungkin kalian pernah

dengar istilah vegetarian. Vegetarian adalah orang yang tidak makan daging, tetapi

mengonsumsi banyak buah, sayuran, dan hasil tumbuhan yang lain. Karena makanan

buah dan sayuran (nabati) sangat sesuai dengan struktur tubuh manusia. Buah dan sayuran

ini akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Untuk memberi keseimbangan pada pola makan yang sehat, dalam kesehariannya,

buah dan sayuran sangat dibutuhkan manusia. Buah dan sayuran ini banyak mengandung

bermacam-macam vitamin, mineral, dan air. Agar zat-zat yang terkandung dalam buah

dan sayuran itu tidak terbuang percuma, maka hendaknya memperhatikan cara

mengonsumsinya. Misalnya, buah dan sayuran itu sebelum dikonsumsi harus dicuci, atau

dimasak terlebih dahulu.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keseimbangan pola makan yang

baik adalah kita harus makan dengan teratur. Disebut makan teratur jika dilakukan secara

rutin, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Makan di pagi hari lebih utama

karena dapat meningkatkan konsentrasi dan prestasi, baik dalam belajar maupun bekerja.

B. Keseimbangan Gizi

Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan

tubuh. Keadaan gizi seseorang merupakan cerminan dari terpenuhi atau tidak kebutuhan

tubuh akan zat-zat gizi.

1. Perlunya Keseimbangan Gizi

Makanan yang kita makan mempunyai peranan yang sangat penting, untuk

kelangsungan hidup manusia. Orang yang melakukan aktivitas sehari-hari memerlukan

tenaga daya tahan tubuh, terhadap penyakit, serta mendorong pertumbuhan

perkembangan, dan pemeliharaan tubuh. Agar semua itu berlangsung dengan baik dan

tetap terjaga, maka manusia memerlukan asupan yang sesuai dengan aktivitas tersebut,

melalui gizi yang seimbangan. Gizi seimbang harus tetap ada dalam makanan kita, gizi

seimbang juga disesuaikan dengan usia, pekerjaan, jenis kelamin, kondisi seseorang.

a.

Usia

Kebutuhan gizi seorang bayi dengan anak-anak akan berbeda, seorang remaja dengan

orang dewasa juga berbeda.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

164

b. Pekerjaan

Seorang pelajar dengan seorang pekerja bangunan juga berbeda asupan gizinya.

c. Jenis kelamin

Seorang pria dan wanita juga berbeda asupan gizinya.

d. Kondisi

Seorang yang sakit dengan orang yang sehat asupan gizinya juga berbeda.

2. Unsur Zat Gizi yang Diperlukan Tubuh

Unsur gizi dalam makanan adalah berbeda, karena nilai gizi setiap makanan berbeda.

Unsur gizi dapat dibedakan menjadi:

a.

Sumber energi:

- karbohidrat,

- protein, dan

- lemak.

b. Zat pembangun

- protein dan

- minera.

c. Zat pengantar

- protein,

- vitamin, dan

- mineral.

a. Karbohidrat

Fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:

- Sumber energi/tenaga.

-

Mengatur metabolisme.

- Penyerapan kalsium.

Karbohidrat terdiri atas 2 macam, yaitu:

- Karbohidrat lengkap

Misalnya, beras, umbi-umbian, roti, mi, dan gandum.

- Karbohidrat sederhana

Misalnya, gula dan madu.

Kebutuhan karbohidrat pelengkap adalah setara 50%–60% dalam jumlah makanan,

sedangkan kebutuhan karbohidrat sederhana tidak perlu berlebihan.

b. Protein

Fungsi protein adalah sebagai berikut:

-

energi,

-

pembangunan,

- pengatur,

- pembentukan enzim, antibodi, hormon.

Budaya Hidup Sehat

165

c. Lemak

Fungsi lemak adalah sebagai berikut:

- energi,

-

menghangatkan tubuh,

- melindungi organ tubuh,

- pembentukan hormon (steroid), serta

- pelarut vitamin A, D, E, dan K.

Mengonsumsi lemak berlebihan mengakibatkan kegemukan (obesitas), kegemukan

menjadi sumber penyakit. Lemak mengandung steral atau mengandung kolesteral yang

beredar dalam darah. Kolesteral terbentuk dalam tubuh (hati), dan makanan kolesteral

terdiri 2 jam.

- HDL (

High Density Lipoprotein

) atau kolesteral baik.

- LDL (

Low Density Lipoprotein

) atau kolesteral jahat kolesteral ini yang mengendap

dalam dinding pembuluh darah pengendapan ini dapat memicu penyakit jantung

dan stroke.

d. Mineral

Mineral juga sangat sedikit diperlukan dalam tubuh. Mineral terbagi 2, yaitu:

- Mineral makro

, kalsium, klorin, fosfor, kalium, natrium sulfat.

- Mineral mikro, besi, yodium, flourin.

Fungsi mineral adalah memelihara keseimbangan kimiawi dalam tubuh dan

pembentukan jaringan tubuh.

3. Penyakit Akibat Kurang Gizi

Penyakit yang timbul akibat kurang gizi kebanyakan diderita pada masyarakat

pedesaan, sedangkan penyakit kelebihan gizi lebih banyak pada masyarakat perkotaan.

Adapun penyakit kurang gizi adalah:

a. Busung lapar (kwatshcorkor)

Busung lapar, yaitu penyakit

kekurangan energi protein (KEP). Biasanya

penyakit ini diderita pada anak-anak atau

bayi lima tahun. Balita terhambat

pertumbuhan, perutnya buncit (bengkak).

Biasanya banyak di daerah garis kemiskinan

sehingga tidak mencukupi nilai gizi dalam

makanan sehari-hari.

Sumber: www.portalinfaq.org [21 Juni 2009]

Gambar 10.2 Penyakit busung lapar

Penjas Orkes SMP Kelas VII

166

Kategori

Kurus

Normal

Kelebihan Berat badan (overweight)

Overwight berisiko

Obesitas tingkat 1

Obesitas tingkat 2

<18,5

18,5 – 22,9

23,0 – 24,9

25,0 – 29,9

> 30

IMT

b. Gondek (golter)

Penyakit ini merupakan adanya pembengkakkan kelenjar

troid di leher

. Dikar

enakan kurang mineral yodium. Yodium

berguna dalam pembentukan hormon tiroksin. Zat ini terdapat

pada garam, ikan laut, udang, dan kerang.

Sumber: www.healindonesia.files.wordpress.com

[21 Juni 2009]

Gambar 10.3 Penyakit gondok

c. Rabun senja

Penyakit ini berlangsung pada hari mulai senja. Oleh karena itu, penderita ini tidak

melihat pada senja hari (rabun senja). Hal ini karena kekurangan V

itamin A dalam waktu

yang lama.

d. Anemia

Anemia adalah penyakit kekurangan darah, dikarenakan dalam makanan sehari-

harinya kekurangan zat besi, juga terhambatnya asupan zat besi berupa asam fitat yang

terdapat pada kacang-kacangan, gandum, dan teh, kopi (palifenal).

4. Mengukur Gizi Seimbang

Untuk mengukur gizi kita seimbang atau tidak dapat dilakukan melalui pengukuran

berat badan dibagi tinggi badan dinamakan Indeks Massa Tubah (IMT). IMT untuk setiap

negara berbeda, contoh IMT penduduk Asia (WITO) tahun 2000.

Rumus IMT =

BB (Berat Badan) kg

TB (Tinggi Badan) m

Budaya Hidup Sehat

167

Sebelum kita membahas lebih jauh penyakit menular seksual, sebaiknya kita ketahui

terlebih dahulu pengertian sakit dengan penyakit. Terkadang kita sering rancu dalam

perkataan sakit atau penyakit. Sakit adalah badan terasa tidak nyaman karena menderita

suatu penyakit, misalnya demam, kepala pusing, dan sebagainya. Adapun penyakit adalah

sesuatu yang menyebabkan gangguan pada makhluk hidup. Gangguan itu bisa dari bakteri,

virus, atau kelainan jaringan pada organ tubuh.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang penularannya melalui hubungan seks.

Bagian tubuh yang diserang adalah kelamin, alat reproduksi, saluran urin, dan anus.

Penyakit ini timbul akibat melakuan hubungan seks bebas.

Berikut ini penyakit-penyakit akibat melakukan hubungan seks bebas.

1. Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)

Acquired Immuno Deficiency Syndrome

(AIDS) adalah penyakit yang menyerang

sistem kekebalan tubuh akibat terinfeksi

human immunodeficiency virus

(HIV).

Tubuh yang terserang AIDS akan r

entan terhadap infeksi penyakit sehingga

mengakibatkan kematian. Sampai saat ini, penyakit AIDS telah menyebar ke seluruh dunia,

tidak terlepas pula Indonesia.

AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV. HIV terdiri atas dua tipe, yaitu tipe

HIV-1 yang menyebabkan penyakit AIDS dan tipe HIV-2 yang belum lama ini diketemukan

di Afrika Barat. Bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diserang HIV adalah sel-sel

darah putih atau disebut sel T atau sel CD4.

Secara singkat proses penyerangan HIV adalah ketika menginfeksi sel T, HIV

memerintahkan material genetik sel T untuk membuat komponen HIV baru.

a. Cara penularan AIDS

Perlu kalian perhatikan, virus HIV dapat tersebar melalui pertukaran cairan tubuh,

salah satunya adalah melalui hubungan seksual. Sebagai contoh, seseorang yang berpola

hidup tidak sehat. Ia akan sembarang dalam melaksanakan aktivitas seksualnya.

Terkadang para hidung belang itu berkeliaran di tempat-tempat yang tidak bersih, seper

ti

rumah bordil dan sebagainya. Dalam melaksanakan aktivitas seksualnya itulah ia

mendapatkan pasangan yang mengidap virus HIV.

b. Gejala-gejala penyakit AIDS

Seseorang yang terinfeksi virus HIV mengalami gejala-gejala, antara lain:

1.

Influenza yang berkepanjangan seperti demam, pusing, hidung tersumbat, dan batuk.

2. Mengalami penurunan berat badan.

3. Mengalami pembesaran kelenjar getah bening.

4. Mengalami gangguan penglihatan, serta gangguan saraf dan otak.

C. Mengenal Berbagai Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penjas Orkes SMP Kelas VII

168

Apabila jumlah sel T turun sampai di bawah 200 sel per mikroliter darah, maka

orang yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala-gejala:

1. Infeksi oportunistik dan kanker.

2. Infeksi paru-paru (

pneumonia pneumosistik

).

3. Sitomegalovirus.

4. Herpes.

5. Kanker pembuluh darah (kanker sarkoma kaposi).

6. Kanker leher rahim.

Bagi para pecandu narkoba yang terinfeksi HIV, terdapat gejala tambahan seperti

sakit kuning, sesak napas, dan jantung berdebar-debar.

c. Cara mengetahui (test) HIV

Secara garis besar, pemeriksaan HIV dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu

pemeriksaan untuk mendeteksi status antibodi terhadap HIV dan pemeriksaan untuk

mendeteksi keberadaan virus HIV

.

P

emeriksaan untuk mendeteksi status antibodi dilakukan dengan metode ELISA

(

enzyme-linked immunosorbent assay

). Adapun untuk mendeteksi keberadaan virus HIV

dilakukan dengan beberapa cara, seperti metode PCR (

polymerase chain reaction

) dan

kultur virus. Hasil pemeriksaan tersebut dapat menunjukkan bahwa status seseorang

terhadap HIV/AIDS, yaitu apakah orang tersebut terinfeksi virus HIV atau sudah mengidap

penyakit AIDS.

d. Terapi AIDS

Meskipun obat AIDS belum diketemukan, namun ada beberapa metode terapi yang

dapat memperpanjang usia hidup bagi penderita HIV/AIDS. Biasanya, yang selama ini

pernah terjadi, terapi HIV/AIDS mencakup 3 prinsip:

1.

T

erapi antiretrovirus, yaitu dilakukan dengan memberikan obat-obatan antiviral, seperti

azydothymidine

(AZT),

navirapine

(Viramune) dan

saquinavir

(Invirase).

2. Terapi infeksi oportunistik dan kanker, tujuannya untuk menanggulangi berbagai

komplikasi akibat infeksi HIV. Biasanya, dalam pengobatan, dokter memberikan

antibiotik seperti

sulvamethoxazole

dan

trimethoprim

.

3. Terapi suportif, yaitu dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan gizi dan dukungan

psikologis bagi penderitanya.

2. Sifilis

Sifilis atau raja singa adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri

T

r

eponema

pallidum.

Bakteri ini masuk ke dalam kulit yang luka, kemudian berkembang biak dan

menyebar melalui pembuluh getah bening dan pembuluh darah.

Budaya Hidup Sehat

169

a. Gejala-gejala

Gejala-gejala terserang penyakit sifilis, antara lain:

1.

setelah 6–8 minggu, penderita mengalami demam;

2. badan lemah;

3. sendi terasa nyeri;

4. sakit kepala;

5. anoreksia;

6. berat badan menurun;

7. pada tahap selanjutnya timbul peradangan pada organ-organ bagian dalam

bahkan timbul borok atau bisul.

b. Cara mendeteksi

Penyakit sifilis dapat dideteksi dengan beberapa metode, yaitu:

1.

tes serum darah (

serological test for syphilis

(STS));

2.

venereal disease research laboratory

(VDRL);

3.

treponema pallidum haemoglutination assay

(TPHA).

c. Pengobatan

Pada hakikatnya semua penyakit itu ada obatnya. Demikian pula dengan penyakit

sifilis. P

enderita hendaknya segera dibawa ke dokter untuk mendapat perawatan lebih

lanjut. P

enyakit ini dapat sembuh dengan pengobatan secara teratur menggunakan

antibiotika berupa suntikan

benzathine penicilin.

3. Gonorhoea (GO)

Penyakit ini disebut juga kencing nanah. Penyebab penyakit ini adalah kuman

Neisseria gonor

hoea.

Masa inkubasi ber

variasi antara 2–10 hari. Penularan melalui

hubungan seksual. Gejalanya keluarnya cairan kental atau nanah dari saluran kelamin

pria atau wanita.

Pada pria:

a. rasa gatal dan panas pada ujung saluran kencing;

b. nyari saat kencing dan ereksi;

c. kelenjar getah bening membengkak pada lipat paha.

Pada wanita

a. bibir vagina bengkak;

b. nyeri saat kencing;

c. nyeri pada perut bagian bawah;

d. menstruasi yang tidak teratur.

Pengobatan dengan memberikan antibiotika, seperti:

a. ceftriaxone;

b. cefixime;

c. ciprofloxacin;

d. ofloxacin.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

170

Rangkuman

Hidup sehat dapat tercipta dengan menerapkan pola makan sehat, yaitu makanan

yang bergizi dan higienis. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung

cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Makanan gizi seimbang

adalah komposisi makanan yang sesuai dengan kebutuhan energi manusia.

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan

kelamin/seksual. Penyakit menular seksual antara lain HIV/AIDS, sifilis, dan kencing

nanah. Penyakit menular seksual dapat dicegah dengan menghindari hubungan seksual

yang berbahaya. Jagalah sehatmu sebelum datang sakitmu dengan menerapkan pola

hidup sehat.

D. Cara Menghindari Penyakit Menular Seksual (PMS)

Selain dituangkan di atas, hal yang penting harus dilakukan untuk pencegahan adalah

dari kita sendiri. Kita sendiri sadar bahwa penyakit (PMS) ini sangat membahayakan.

Hal-hal di bawah ini kiat kita untuk mencegah penyakit menular seksual (PMS) antara

lain:

1. Hidup sehat

Hidup sehat atau gaya hidup sehat setiap hari, baik dalam pergaulan makanan dan

mengatur kegiatan sehari-hari dengan diisi dengan berolahraga.

2. Sikap keterbukaan kepada orang tua

Sikap keterbukaan penting sekali, jika sudah remaja. Apapun masalahnya kalian

harus terbuka berkonsultasi kepada orang tuamu sendiri, guru, atau orang yang kamu

anggap dipercaya. Misalnya, masalah pacar, kenalan, kurang percaya diri (pede).

3. Membaca buku tentang remaja

Buku adalah jendela dunia, bagi remaja jika gemar membaca, maka informasi banyak

yang didapat. Sehingga masalah-masalah remaja dapat dipecahkan sendiri.

4. Pergaulan yang sopan dan santun

Kepribadian seseorang akan terlihat apabila sudah berbicara atau berhubungan

dengan orang lain, orang lain akan menilai baik atau tidaknya tingkah lakunya.

5. Jauhi narkoba

Narkoba sering menggunakan jarum suntik yang kurang steril dan digunakan secara

bergantian. Oleh karena itu, mengakibatkan rasa ketergantungan. Tahapan pecandu

narkoba dimulai: melihat, mencoba, memakai, ketagihan, dan ketergantungan.

6. Pendidikan agama

Pendidikan agama memegang peranan penting sebagai bentang terakhir. Dekatkan

diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada masalah yang tidak ada jawabannya.

Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Tumpuan terakhir adalah masalah sesakit

apapun, dapat dipecahkan melalui berdoa, beribadah, beramal, dan mendekatkan

diri kepada Sang Pencipta-Nya.

Budaya Hidup Sehat

171

Ayo kerjakan pada buku tugasmu.

I. Mari memilih salah

satu huruf a, b, c, atau d d

ari jawaban berikut yang

paling tepat.

1. Berikut ini contoh makanan yang

tidak

mengandung karbohidrat adalah ....

a.

nasi

b. jagung

c. buah-buahan

d. gandum

2. Lemak banyak terdapat dalam ....

a. buah

b. susu

c. mentega

d. daging

3. Jika orang kekurangan vitamin B1 maka mengakibatkan orang tersebut mengalami

penyakit ....

a. rabun ayam

b. beri-beri

c. lemas

d. insomnia

4. Sebagai sumber tenaga, sumber panas, dan cadangan makanan adalah fungsi dari

....

a. karbohidrat

b. protein

c. lemak

d. vitamin

5. Sebagai pertumbuhan dan mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak adalah fungsi

dari ....

a. karbohidrat

b. protein

c. lemak

d. vitamin

6. Berikut ini yang

bukan

merupakan ciri-ciri kekurangan gizi adalah ....

a. wajah tegang

b. otot lembek

c. masa bodoh

d. berpikiran cerdas

7. Sekurang-kurangnya kita membutuhkan minum sebanyak ... dalam sehari.

a. 2 liter

c. 4 liter

b. 3 liter

d. 5 liter

Latihan

Latihan

Penjas Orkes SMP Kelas VII

172

8. Kekurangan vitamin C mengakibatkan ....

a. mata rabun

b. penyakit kulit

c. sariawan

d. kemandulan

9. Beras, jagung, dan gandum banyak mengandung ....

a. protein

b. karbohidrat

c. lemak

d. vitamin

10. Makanan yang higienis adalah makanan yang ....

a. bersih

b. sehat

c. bebas kuman penyakit

d. a, b, dan c benar

11. Masa inkubasi penyakit AIDS adalah ....

a. 6 bulan–5 tahun

b. 5 bulan–6 tahun

c. 4 bulan–5 tahun

d. 5 bulan–4 tahun

12. Perasaan nyeri seperti terbakar pada waktu buang air kecil adalah salah satu gejala

penyakit ....

a. AIDS

b. HIV

c. gonorhoea

d. sifilis

13. Penyakit kelamin gonorhea disebut juga dengan ....

a. sifilis

b. kencing nanah

c. raja singa

d. HIV/AIDS

14. Penyakit AIDS disebabkan oleh ....

a. virus HIV

b. bakteri HIV

c. spirochaeta

d. gonococ

15. Perhatikan gambar berikut ini!

Simbol di samping adalah ....

a. peduli AIDS

b. dilarang merokok

c. anti narkoba

d. kesehatan

Budaya Hidup Sehat

173

Refleksi

Sebagai tindak lanjut dari hasil belajar kalian, coba jawablah soal-soal latihan.

Kemudian tukarkan kertas jawaban soal itu kepada teman kelasmu. Lakukanlah

koreksi, kemudian hitunglah jawaban soal yang benar. Untuk mengetahui raihan

prestasi belajar kalian, masukkanlah dalam rumus berikut ini!

Tingkat penguasaan kompetensi =

–––––––––––––––––––––––––––

× 100

%

Arti tingkat penguasaan kompetensi yang kalian capai adalah:

90

%

–100

%

artinya baik sekali

80

%

–89

%

artinya baik

70

%

–79

%

artinya cukup

60

%

–69

%

artinya kurang

Jika tingkat penguasaan kompetensi kalian mencapai angka di atas 80

%

berarti dapat

meneruskan kegiatan belajar berikutnya. Namun jika tingkat penguasaan kompetensi

kalian kurang dari angka 80

%

artinya kalian harus mengulang materi pelajaran tersebut.

Jumlah jawaban yang benar

Jumlah soal

II. Mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan

tepat.

1. Jelaskan makanan yang mengandung karbohidrat!

2.

Apa yang dimaksud gizi seimbang?

3. Jelaskan zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh!

4. Apa yang dimaksud penyakit menular seksual?

5. Apa gejala-gejala orang yang terkena sifilis?

Penjas Orkes SMP Kelas VII

174

Ahmad Nuril. 2007.

Panduan Olahraga Bola Voli

. Solo: Era Pustaka Utama.

Anonim. 2004.

Pedoman Atletik dan Pencak Silat

. Jakarta: Depdiknas.

____________. 2004.

Petunjuk Olahrga Senam

. Jakarta: Pemprov DKI Jakarta Dinas

Olahraga dan Pemuda.

Artistiana, Nenden Rilla. 2008.

Ayo Berkemah

. Bogor: Bina Pustaka.

Buku Pendidikan Kesehatan Sekolah. Departemen Kesehatan RI Tahun 1990.

Danuaji, Deni. 2007.

Bulu Tangkis

. Bandung: Indahjaya Adipratama.

Darwis, A. et.al. 2001.

Buku Pedoman Pertolongan Pertama

. Jakarta: Kantor Pusat

PMI.

Dikdasmen. 2004.

Pedoman Atletik dan Pencak Silat

. Jakarta: Depdiknas.

____________. 2000.

Forum Olahraga

. Jakarta.

H.R, Sugeng. 2003. RPUL Indonesia-Dunia. Semarang: Aneka Ilmu.

Karyadi, Irwan. 2006.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

. Jakarta: Widya

Utama.

Mielke, Danny. 2007.

Dasar-dasar Sepak Bola

. Bandung: Pakar Raya.

Muhajir. 2003.

Teori dan Praktek Pendidikan Jasmani

. Jakarta: Yudistira.

Muhamad, Kartono. 1975.

Pertolongan Pertama

. Jakarta: Gramedia.

Mukholid, Agus. 2007.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

. Jakarta:

Yudistira.

Penuntun Ilmu Gizi Anak (Jilid I, II, III, dan IV). Departemen Kesehatan RI.

Pemprov. DKI Jakarta. 1999.

Judo

. Jakarta: Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov.

DKI Jakarta.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2005.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

. Jakarta: Balai

Pustaka.

____________. 1991.

Pencak Silat

. Jakarta: Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov.

DKI Jakarta.

____________. 2001.

Softball.

Jakarta: Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov.

DKI Jakarta.

____________. 2004.

Petunjuk Olahraga Senam.

Jakarta: Dinas Pemuda dan

Olahraga Pemprov. DKI Jakarta.

Pustaka

Daftar

Daftar Pustaka

175

Rezyka, Diana. 2007.

Renang

. Bandung: Indahjaya Adipratama.

Sukirno. 2008.

Dasar-dasar Belajar Renang

. Depok: Arya Duta.

Sutrisno dan Yuni Marlani. 2007.

Mempersiapkan Pemain Bulu Tangkis Berprestasi

.

Jakarta: Musi Perkasa Utama.

Syukur, Abdul,

(et.al)

. 2005.

Ensiklopedi Umum untuk Pelajar.

Jakarta: Ichtiar Baru

van Hoeve.

Thaher, M. 1996.

Teknik dan Taktik Bola Basket

. Jakarta: Diklat.

UNAID. 2004.

Hidup Bersama HIV/AIDS PBB Peduli.

Jakarta: Unaid.

www.liberiansoccer.com

www.bp.blogspot.com

www.media.photobucket.com

www.wartakota.co.id

www.antarafoto.com

www.tribun-timur.com

www.cache.daylife.com

www.farm3.static.flickr.com

www.probolinggokab.go.id

www.mediaindonesia.com

www.serambinews.com

www.images.kompas.com

www.pilabeanku.files.wordpress.com

www.potlot-adventure.com

www.suarapembaruan.com

www.oki.santosa.googlepages.com

176

Penjas Orkes SMP Kelas VII

Glosarium

AIDS

: Acquired Immunodeficiency Syndrome adalah penyakit yang

menyerang sistem kekebalan tubuh.

Agility

: suatu kemampuan seseorang untuk bergerak cepat dan dapat

merubah arah atau kondisi tubuh secara berulang-ulang.

Back roll

: sikap menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan

tetap harus membulat.

Backhand

:

cara memukul bola dimana bagian punggung tangan yang

memegang raket mengarah ke arah bola yang akan dipukul.

Bola basket

:

permainan bola besar dengan tujuan memasukkan bola

dalam ring/keranjang lawan dengan cara menggiring bola

dengan tangan.

Bola voli

: permainan bola besar dengan cara memukul bola dengan

tangan ke arah wilayah lawan.

Bulu tangkis

: permainan bola kecil yang menggunakan shutle cock sebagai

bolanya dan raket sebagai pemukulnya.

Camping

: kegiatan menginap di alam terbuka dengan menggunakan

tenda.

Catcher

: pemain penangkap bola atau penjaga belakang dalam

permainan soft ball/base ball.

Dojo

: ruang untuk latihan judo yang dilapisi matras.

Drible

: gerakan memantul-mantulkan bola ke lantai dalam

permainan bola basket.

Fartlek

: sistem latihan daya tahan yang bertujuan membangun,

mengembalikan atau memelihara kondisi seseorang.

Forehand

: cara memukul bola di mana bagian telapak tangan mengarah

ke arah bola yang akan dipukul.

Forward roll

: gerakan badan mengguling ke depan mulai dari tekuk dan

panggul bagian belakang.

Gizi

: zat-zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan

dan kesehatan tubuh.

Glove

: sarung tan

gan yang terbuat dari kulit yang digunakan pemain

penjaga dan pelambung dalam permainan softball.

Gonorhea

: salah

satu penyakit menular kencing nanah yang disebabkan

virus Neisseria Gonorhoea.

Guling (roll)

:

gerakan menggulung ke depan atau ke belakang dengan posisi

badan yang membulat.

Guling lenting

: gerakan menggulingkan badan dengan melentingkan badan

atas dengan melemparkan kedua kaki dan menolakkan kedua

tangan.

Handstand

:

gerakan berdiri dengan kedua tangan, siku-siku lurus kedua

kaki rapat dan lurus ke atas.

Glosarium

177

Higienis

:

sesuai dengan ilmu kesehatan sehat, bersih, bebas penyakit.

Interval training : sistem latihan yang diselingi dengan masa-masa istirahat.

Joging

: Berlari pelan (antara lari dan jalan) untuk kesehatan.

Judogi

: pakaian judo yang berwarna putih yang terdiri atas bagian

baju, celana, dan sabuk.

Kayang

:

gerakan melentingkan tubuh ke arah belakang dengan

tumpuan kedua tangan.

Kelentukan

: suatu

kondisi berkeluk atau mudah dibengkok-bengkokan.

Kopstand

:

gerakan berdiri dengan menggunakan kepala sebagai

tumpuan.

Lompat kangkang : suatu gerakan di mana seorang peloncat harus melewati boks

atau peti lompat dengan posisi kangkang pada saat berada

di atas peti lompat dengan kedua tangan.

Massage

: memija

t dengan menggunakan telapak untuk mengurangi

kekakuan/cedera pada otot/persendian.

Pencak silat

: cabang olahraga bela diri yang dipadukan dengan seni dan

berasal dari budaya bangsa Indonesia.

Pitcher

: pemain yang bertugas sebagai pelambung/pelempar bola

dalam permainan softball/baseball.

Pivot

:

gerakan berputar, salah satu kaki dijadikan poros dengan

posisi tangan memegang bola.

Pull up

: mengangkat badan dengan posisi badan menggantung pada

palang tunggal.

Push up

: mengangkat badan dengan kedua kaki dan telapak tangan di

lantai.

Rileks

:

tidak tegang, santai dengan otot-otot dilemaskan.

Rubber set

:

pertandingan/permainan dilanjutkan sampai ada yang

mencapai game/angka terakhir.

Sabit

:

tendangan mengait dalam bela diri pencak silat.

Sepak bola

:

permainan bola besar yang dimainkan dengan cara

menendang bola dengan tujuan memasukkan bola ke dalam

gawang.

Servis

: pukulan awal untuk memulai suatu permainan, misalnya

pada olahraga voli, bulu tangkis, dan tenis meja.

Shake hand grip :

cara memegang bed (raket) dalam permainan tenis meja

(berjabat tangan).

Shoot

: gerakan menembak bola ke dalam ring pada permainan bola

basket.

Short service

: servise menengah/tangung pada permainan bola voli, tenis,

dan lain-lain.

Sifilis

:

penyakit kelamin yang disebabkan oleh infeksi bakteri treponema

pallidum.

Sikap lilin

: sikap tidur terlentang, kemudian mengangkat kedua kaki ke

atas lurus dan kedua tangan menopang di pinggang.

178

Penjas Orkes SMP Kelas VII

Sit up

: gerakan mengangkat badan posisi telentang.

Sliding

: meluncur menjatuhkan badan untuk menghindari tembakan

lawan.

Smes

: pukulan keras ke arah lawan untuk mendapatkan poin atau

angka.

Sparing

: latihan bersama yang dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana tingkat kemampuan masing-masing pemain.

Speed

: kemampuan untuk m

enggerakkan tubuh dari suatu tempat ke

tempat lain dalam waktu secepat-cepatnya.

Spike

: memukul bola dengan keras ke lapangan lawan dengan cara

melompat.

Straddle

: gaya lompat tinggi telungkup.

Strength

:

kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna

membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan.

Tangkisan

: us

aha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung

terhadap lawan.

Telentang

: posisi

badan berbaring dengan dada atau bagian depan badan

menghadap ke atas.

Throwing event : nomor-nomor lempar/lomba.

Throw in

: lemparan bola ke dalam lapangan dalam permainan sepak

bola.

Time out

: waktu yang diberikan wasit atas permintaan pelatih untuk

melakukan koordinasi antarpemain.

Togok

: bagian tubuh yang tidak bertangan dan kaki.

Toleransi

: batas

ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih

diperbolehkan.

Top spin

: pukulan berputar dalam tenis meja.

Tosser

: pengumpan

pemain dalam permainan bola voli yang bertugas

memberi umpan.

Track and field : nomor lintasan dan lapangan.

Under hand servise : pukulan awal dari bawah tangan.

Valley

: memukul/pukulan langsung tanpa menyentuh tanah.

Vitamin

: unsur gizi yang sangat diperlukan dalam tubuh manusia.

Walking in the air : berjalan di udara dalam lompat jauh.

Zat

: bahan yang merupakan pembentuk (bagian-bagian) yang

mendukung suatu benda/unsur.

Zat besi

: unsur mineral yang mengandung besi.

Zig-zag

: berbelok-belok dengan tujuan menguji kelincahan, kekuatan,

dan daya tahan.

Zone defence

:

pola pertahanan daerah yang dilakukan seorang pemain

bertahan untuk menjaga pemain lawan yang memasuki daerah

pertahanannya.

Zone strike

: daerah pukulan dalam permainan soft ball/base ball.

Indeks

179

Indeks

A

AIDS 167, 168, 170, 172

Agility

111, 114–115

B

Back 9–10

Back roll 122

Backhand

48, 51–52, 54, 58, 60

Back spin 28

Bola basket 1, 2,

22–23, 30, 32, 35–38

Bola voli 1, 2,

14–15, 17, 19, 20–23,

38

Bulu tangkis

41–42, 47–49, 51–52, 60–

61

C

Camping

147, 149

Catcher

43, 45–46

Chagi 85

Chop 56, 58–60

Contest area 94

D

Discus throw 73

Dojo

89, 99

Drible

24–25, 29, 35, 37–38, 40

Drive 54, 57–58

E

Endurance 104

F

Fairplay 13

Fartlek

104, 105, 114

Fast break 34, 35

Forehand

48, 50, 51, 53, 54, 58

Forward roll 117, 121, 125–126

G

Gizi 113–114, 157, 158, 161–166, 168,

170–171, 174–175, 177

Glove

43–44, 46

Gonorhea

172, 175

Guling (roll) 69, 123

Guling lenting 123

H

Handstand

117, 120

Heading 8

Headmasker 46

High jump 69

Higienis

158, 170

HIV 167, 168, 170

Home run 46

I

Inning 44, 46

Interval training

105, 114–115

IPSI

80, 99

J

Jireugi 95

Joging

105, 114

Judogi

89, 91

Jujitsu 89, 99

Jump shot

K

Kelentukan

102, 105, 114–115

Kiper 8–10

Kopstand

120–121

Kyu 90

Penjas Orkes SMP Kelas VII

180

L

Lay up 30, 38

Lob 55, 59–60

Lompat kangkang 124

Long jump 67

M

Man to man 10, 11, 33

Matras 89–90, 93–94

Meluncur 137–138, 140–143, 145

Memotong 59

N

Nage waza 93

Neck keep 123

O

Outball 8

Overhead pass 26

P

P3K 147–148, 152–154

Passing 15, 17–18, 22, 24–25, 34, 37–

38

Pencak silat

80–83, 86–88, 99

Pitcher

42, 44–46

Pivot 24, 27,

30–31, 34, 37–38

Pull up

103, 114, 116

Push up

103, 114, 116, 120, 122, 124

R

Rileks 18, 24, 28–29, 55, 90,

104, 107,

139, 140, 142

Rebound 32, 38

Recovery interval 105

S

Senam irama

127–128

Sepak bola 1, 2,

8–10, 12–14, 37, 39

Servis

15–18, 21–22, 38, 48, 49, 52–

54, 56, 58, 60

Shot 24, 28–30, 32, 35, 38

Shot put 71

Sifilis

168–170, 176

Sit up

104, 114, 120, 122–124

Sliding

45–46, 60

Smes 15, 18–22, 55

Sprint 65–66, 75, 110, 114

Stream line 138

Stick 43, 45–46, 60

Strength 102

Striker 9–10

T

Tangkisan

97, 99

Throw in 8

Time out 22, 46

Track and field

U

Ukemi waza 93

Umagi 89

Underhand pass 18, 27

Underhand serve 16

Ushiro sabaki 92

Y

Yeop chagi 96

Yoko ukuni 93

Z

Zarei 90

Zona defence 11, 33, 38

Zona press 33, 38

Lampiran

181

Lampiran 1

Tes Antropometri

Tes ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keadaan tubuh yang serasi (ideal).

Tes ini meliputi:

1

. Pengukuran Tinggi Badan (TB)

2. Pengukuran Berat Badan (BB)

3. Pengukuran Rentang Lengan (RL)

4. Pengukuran Tinggi Duduk (TD)

Contoh

:

seseorang diketahui (Si A) mempunyai tinggi badan 150 cm, dan

berat badan 50 kg. Apakah Si A itu ideal, kurus, atau gemuk.

Kategori : kurus BBI > BB sebenarnya (-5 kg)

gemuk BBI < BB sebenarnya (+5 kg)

ideal BBI = BB sebenarnya

Ditanyakan :

kategori Si A?

Rumus

: BBI = TB – 100 – (10%)

= 150 – 100 – (10%)

= 50 – (10%)

= 50 – 5

BBI = 45 kg

Ò

45 kg < 50 kg (gemuk)

Jadi kategori Si A gemuk (kelebihan berat badan +5 kg)

Contoh

:

pengukuran rentang lengan (RL)

Tujuan

: untuk mengetahui raihan tangan.

Pelaksanaan: -

Berdiri bersandar di dinding.

- Ukur ujung jari tengah, lengan kiri sampai ujung jari tengah tangan

kanan.

Contoh

: Mengukur tinggi duduk (TD) berfungsi mengetahui tinggi atau panjang

badan.

Pelaksanaan: -

Duduk di bangku yang dirapatkan menyamping ke dinding.

- Ukur dasar dudukan sampai ke kepala.

Lampiran

Penjas Orkes SMP Kelas VII

182

Lampiran 2

Tes Kebugaran

Tes ini dilakukan untuk bertujuan mengetahui kebugaran seseorang, dilihat dari:

1

.

Kecepatan (speed)

2. Ketepatan (accuracy)

3. Kekuatan (strength)

4. Daya Tahan (endurance)

5. Daya Ledak (power)

1. Kecepatan (Speed)

Pelaksanaan tes : Berlari sprint dengan jarak 60 meter.

Kategori usia

:

12–14 th

5–7 detik = Baik

8–9 detik

= Cukup

10 detik = Kurang

2. Ketepatan (Acuracy)

Pelaksanaan tes : Melakukan shooting bola basket selama 2 menit.

Kategori

:

15 ke atas = Baik

10–14 =

Cukup

9

= Kurang

3. Kekuatan (Strength)

Tes ini bertujuan untuk menguji kekuatan seseorang, yang meliputi tenaga.

Pelaksanaan

tes : Push up selama 2 menit.

Kategori

: 40 ke atas = Baik

30–39 =

Cukup

29

= Kurang

4. Daya Tahan (Endurance)

Pelaksanaan tes : 1. Senam Aerobik :

lakukan gerakan senam, ukur denyut

nadi awal, denyut nadi pelaksanaan,

dan akhir

.

Denyut nadi awal

: 20 kali = Normal

25–30 =

Cukup

31–40 = Kurang

2. Lari joging

: lakukan lari, dengan waktu 12 menit.

Kategori

: menempuh 2.000 m – ke atas = Baik

2.000 m – 1.000

= Cukup

1.000 m

= Kurang

Sumber: Ismaryati dan Sarwono. Pengukuran dan Evaluasi. Surakarta: UNS.

Lampiran

183

Lampiran 3

Tes Keterampilan Cabang Olahraga

1. Sepak Bola

a. Menggiring bola

Pelaksanaan

: - Berdiri di belakang bola, aba-aba pluit.

- Lakukan menggiring bola ±2 menit dengan gerakan zig-

zag.

- Hitung berapa kali bolak-balik.

- Sebelumnya buat rintangan (patok) 8 buah, yang

jaraknya masing-masing 1 m.

Kriteria

: 20 ke

atas baik = A

19–10 cukup = B

< 10 kurang = C

b. Menembak bola ke arah gawang

Pelaksanaan : -

Buat target nilai 1, 2, 3, 4, 5 di dalam (ruang) gawang.

- Lakukan tendangan bola ke arah gawang (target nilai)

2, 3, atau 5 kali tendangan.

- Hitung jumlah hasilnya, jika 5 tendangan.

Kriteria

:

20–25 baik = A

19–10 cukup = B

< 10 kurang = C

c. Menendang ke arah dinding

Pelaksanaan : -

Berdiri di belakang bola, menghadap dinding dengan

jarak 1,5 m.

- Lakukan tendangan selama 30 detik.

- Hitung berapa jumlah tendangan.

Skor

: 25–30 = Baik

24–15 =

Cukup

14–0 =

Kurang

2. Bola Basket

Passing ke dinding

Pelaksanaan

: - Berdiri di depan dinding dengan jarak ± 5 m.

- Lakukan passing ke arah dinding selama 1 menit.

- Hitung jumlah passing.

Skor

: 40–60 = Baik

30–39 =

Cukup

0–29 =

Kurang

3. Bola Voli

a. Tes pass atas dan pass bawah

Penjas Orkes SMP Kelas VII

184

Pelaksanaan : -

Siswa berdiri di lingkaran yang telah dibuat dengan

diameter (2 m).

- Lakukan pass atas, dengan ketinggian di atas kepala

1–2,5 m, dan berada di lingkaran selama 1 menit.

- Hitung jumlah pass atau yang sah.

Skor

: 40–60

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Baik = A

30–39

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Cukup = B

0–29

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Kurang = C

b. Tes servis bawah dan atas

Pelaksanaan : -

Berdiri di daerah servis dengan bola siap dipukul ke arah

target.

- Lakukan servis sebanyak 5 kali.

- Arahkan bola ke arah target/sasaran yang telah dibuat.

- Tes dilakukan secara bergantian, servis bawah dan atas.

Skor

: 20–25

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Baik = A

15–19

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Cukup = B

0–14

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Kurang = C

(jumlahkan 5 kali pukulan dengan sasaran yang sah)

c. Tes smes

Pelaksanaan : -

Berdiri posisi smes (garis serang).

- Lakukan bola smes ke arah sasaran tertinggi sebanyak 5

kali.

- Hitung jumlah skor tertinggi.

Skor

: 20–25

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Baik = A

15–19

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Cukup = B

0–14

ÊÊ

ÊÊ

Ê

Kurang = C

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

123456789012

3 m 1,5 m 1,5 m 1,5 m 1,5 m

12345

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Lampiran

185

Lampiran 4

Data Induk Organisasi Olahraga

a. Induk Organisasi Olahraga Nasional

1. FASI

: Federasi Aerosport Seluruh Indonesia

2.

FORKI

: F

ederasi Olahraga Karate-Do Indonesia

3. GABSI

:

Gabungan Bridge Seluruh Indonesia

4. IMI

: Ikatan Motor Indonesia

5. IKASI

:

Ikatan Anggar Seluruh Indonesia

6. IPSI

:

Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia

7. ISSI

:

Ikatan Sport Sepeda Indonesia

8. PABBSI

: P

ersatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia

9. PASI

: Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

10. PBSI

: P

ersatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia

11. PBVSI

: Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia

12. PELTI

: Persatuan Lawn Tenis Indonesia

13. PERBAKIN : P

ersatuan Menembak Indonesia

14. PERBASI : Persat

uan Bola Basket Seluruh Indonesia

15. PERBASASI : P

ersatuan Base Ball dan Soft Ball Seluruh Indonesia

16. PERCASI : Persat

uan Catur Seluruh Indonesia

17. PERKEMI : Persatuan Ke

mpo Indonesia

18. PEROPI

: P

ersatuan Olahraga Perairan Indonesia

19. PERPANI : P

ersatuan Panahan Indonesia

20. PERSANI : P

ersatuan Senam Indonesia

21. PERSEROSI : Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia

22. PERSETASI : P

ersatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia

23. PERTINA : P

ersatuan Tinju Amatir Indonesia

24. PGI

: Persatuan Golf Indonesia

25. PHSI

: P

ersatuan Hockey Seluruh Indonesia

26. POBSI

: P

ersatuan Olahraga Bilyar Seluruh Indonesia

27. PORDASI : Persat

uan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia

28. PORTELASI : P

ersatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia

29. PRSI

: P

ersatuan Renang Seluruh Indonesia

30. PSASI

: P

ersatuan Ski Air Seluruh Indonesia

31. PSSI

: P

ersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia

32. PTMSI

: P

ersatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia

33. PJSI

: P

ersatuan Judo Seluruh Indonesia

34. PGSI

: P

ersatuan Gulat Seluruh Indonesia

b. Induk Organisasi Olahraga Badan Fungsional

1. BAPOMI :

Badan P

embina Olahraga Mahasiswa Indonesia

2

. BAPOPSI :

Badan Pembinaan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia

Penjas Orkes SMP Kelas VII

186

3. BAPOR :

Badan Pembina Olahraga Pegawai

4. PANORAB : P

anitia Urusan Keolahragaan Antarangkatan Bersenjata

5. PERWOSI : P

ersatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia

6. SIWO

:

Seksi Wartawan Olahraga

7. YPOC

: Y

ayasan Pembina Olahraga Penderita-penderita Cacat

8. PPLP

:

Pusat Pembinaan Latihan Rakyat

9. KONI

:

Komite Olahraga Nasional Indonesia

c. Induk Organisasi Olahraga Dunia

1. FIAC : Federation International Amateur de Cyclisme

2.

FIBA : Federation International de Basketball Amateur

3. FIFA : Federation Internationale de Football Association

4. FIG : Federation International de Gymnastique

5. FIH : Federation International de Hockey

6. FILA : F

ederation International de Lufte Amateur

7. FINA : Federation International Natation Amateur

8. FIVB : Federation Internationale de Volley Ball

9. IAAF : International Amateur Athletic Federation

10. IBF : International Badminton Federation

11. IJH : International Judo Federation

12. ILTA : International Lawn Tennis Association

13. ISF : International Softball Federation

14. ITTF : International Table Tennis Federation

15. IYRU : International Yacht Racing Union

16. WSKO : W

orld Shorinji Kempo Organization

17. WTF : The World Taekwondo Federation

18. WUKO : Worl Union of K

arate-do Organization

Sumber: RPUL Indonesia-Dunia

Lampiran

187

Lampiran 5

Kejuaraan Resmi Olahraga

1. Kejuaraan Olahraga Tingkat Nasional (PON)

2. Kejuaraan Olahraga Tingkat Asia Tenggara (Sea Games)

Catatan

Penyelenggaraan

Waktu

8–12 September 1948

21–28 Oktober 1951

20–27 September 1953

28 September–6 Oktober 1957

23 September–1 Oktober 1961

Ditunda

26 Agustus–6 September 1969

4–15 Agustus 1973

23 Juli–3 Agustus 1977

9–30 September 1981

9–20 September 1985

18–28 Oktober 1989

9–19 September 1993

Tahun 1997

Tahun 2001

Tahun 2005

Tahun 2008

Penyelenggaraan PON

VI di Jakarta ditunda

pelaksanaannya karena

terjadi peristiwa G30S/

PKI di Lubang Buaya.

Kemudian

penyelenggaraan PON

diganti dengan PORWIL

(Pekan Olahraga

Wilayah):

Wilayah I di Medan

Wilayah II di Bandung

Wilayah III di Surabaya

Wilayah IV di Makassar

Keterangan

PON I

PON II

PON III

PON IV

PON V

PON VI

PON VII

PON VIII

PON IX

PON X

PON XI

PON XII

PON XIII

PON XIV

PON XV

PON XVI

PON XVII

Tempat

Surakarta

Jakarta

Medan

Makassar

Bandung

Jakarta

Surabaya

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Palembang

Jakarta

Surabaya

Samarinda

Keterangan

SEA Games I

SEA Games II

SEA Games III

SEA Games IV

SEA Games V

SEA Games VI

SEA Games VII

SEA Games VIII

SEA Games IX

SEA Games X

SEA Games XI

SEA Games XII

SEA Games XIII

Penyelenggaraan

Tahun

Tempat

Bangkok, Muangthai

Rangoon, Burma

Kuala Lumpur, Malaysia

Bangkok, Muangthai

Rangoon, Burma

Kuala Lumpur, Malaysia

Singapura

Bangkok, Muangthai

Kuala Lumpur, Malaysia

Jakarta, Indonesia

Manila, Filipina

Singapura

Bangkok, Muangthai

1959

1961

1965

1967

1969

1971

1973

1975

1977

1979

1981

1983

1985

Penjas Orkes SMP Kelas VII

188

3. Kejuaraan Olahraga Tingkat Asia (Asian Games)

4. Kejuaraan Olahraga Tingkat Dunia (Olimpiade)

Keterangan

SEA Games XIV

SEA Games XV

SEA Games XVI

SEA Games XVII

SEA Games XVIII

SEA Games XIX

SEA Games XX

SEA Games XXI

SEA Games XXII

SEA Games XXIII

SEA Games XXIV

SEA Games XXV

Penyelenggaraan

Tahun

Tempat

Jakarta, Indonesia

Kuala Lumpur, Malaysia

Manila, Filipina

Singapura

Chiangmai, Muangthai

Jakarta, Indonesia

Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam

Kuala Lumpur, Malaysia

Singapura

Bangkok, Muangthai

Vietnam

Kuala Lumpur, Malaysia

1987

1989

1991

1993

1995

1997

1999

2001

2003

2005

2007

2009

Keterangan

Asian Games I

Asian Games II

Asian Games III

Asian Games IV

Asian Games V

Asian Games VI

Asian Games VII

Asian Games VIII

Asian Games IX

Asian Games X

Asian Games XI

Asian Games XII

Asian Games XIII

Asian Games XIV

Asian Games XV

Penyelenggaraan

Tahun

Tempat

New Delhi, India

Manila, Filipina

Tokyo, Jepang

Jakarta, Indonesia

Bangkok, Muangthai

Bangkok, Muangthai

Teheran, Iran

Bagnkok, Muangthai

New Delhi, India

Seoul, Korea Selatan

Beijing, Cina

Hiroshima, Jepang

Chiangmai, Muangthai

Busan, Korea Selatan

Doha, Qatar

1950

1954

1958

1962

1966

1970

1974

1978

1982

1986

1990

1994

1998

2002

2006

Keterangan

Olimpiade I

Olimpiade II

Olimpiade III

Olimpiade IV

Penyelenggaraan

Tahun

Tempat

Athena, Yunani

Paris, Prancis

St. Lois, Amerika Serikat

London, Inggris

1896

1900

1904

l908

Lampiran

189

Keterangan

Olimpiade V

Olimpiade VI

Olimpiade VII

Olimpiade VIII

Olimpiade IX

Olimpiade X

Olimpiade XI

Olimpiade XII

Olimpiade XIII

Olimpiade XIV

Olimpiade XV

Olimpiade XVI

Olimpiade XVII

Olimpiade XVIII

Olimpiade XXIX

Olimpiade XX

Olimpiade XXI

Olimpiade XXII

Olimpiade XXIII

Olimpiade XXIV

Olimpiade XXV

Olimpiade XXVI

Olimpiade XXVII

Olimpiade XXVIII

Olimpiade XXIX

Penyelenggaraan

Tahun

Tempat

Stockholn, Swedia

Batal, Perang Dunia I

Antwerpen, Belgia

Paris, Prancis

Amsterdam, Belanda

Los Angeles, Amerika Serikat

Berlin, Jerman Timur

Gagal dilaksanakan, Perang Dunia II

Gagal dilaksanakan, Perang Dunia II

London, Inggris

Helsinki, Finlandia

Melbourne, Australia

Roma, Italia

Tokyo, Jepang

Mexoco City, Meksiko

Munich, Jerman Barat

Montreal, Kanada

Moskow, Uni Soviet

Los Angeles, Amerika Serikat

Seoul, Korea Selatan

Barcelona, Spanyol

Atalanta, Amerika Serikat

Sydney, Australia

Athena, Yunani

Beijing, Cina

1912

1916

1920

1924

1928

1932

1936

1940

1944

1948

1952

1956

1960

1964

1968

1972

1976

1980

1984

1988

1992

1996

2000

2004

2008

Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Jilid 11 dan RPUL Indonesia–Dunia

Penjas Orkes SMP Kelas VII

190

Lampiran 6

Kejuaraan Resmi Cabang Olahraga

1. Nasional

2. Internasional

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Nama Kejuaraan

Sepak bola di bawah usia 13 tahun

Sepak bola di atas 19 tahun

Bola Volley

Bulu tangkis

Bola basket

Tinju

Tennis

Jenis/Cabang Olahraga

Piala Suratin

Piala Liga

Proliga

Piala Sudirman

IBL

Sarung Tinju Emas

Indonesia Challenger

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Nama Kejuaraan

Bulu tangkis beregu putra

Bulu tangkis beregu putri

Sepak Bola

Tenis Lapangan (beregu putra)

Tenis Lapangan (beregu putri)

Tinju

Jenis/Cabang Olahraga

Thomas Cup

Uber Cup

World Cup/Piala Dunia, Champion Cup

Davis Cup

Federation Cup

WBA, WBC, IBF, OPBF

Lampiran

191

Lampiran 7

Cara Memantau Denyut Nadi

Untuk memantau denyut nadi cara yang dilakukan adalah meraba denyut nadi

di pergelangan tangan dan meraba denyut jantung pada leher

. Cara menghitung

denyut nadi adalah menghitung denyut nadi selama 6 detik kemudian hasil hitungan

denyut nadi itu dikalikan 10. Denyut nadi maksimal (DNM) adalah denyut nadi

yang dihitung dengan cara mengurangi jumlah denyut nadi dalam satu menit dengan

usianya sendiri. Zona denyut nadi adalah perhitungan denyut nadi maksimal yang

menandakan bahwa beban kerja yang dilakukan akan berpengaruh terhadap

perubahan dan peningkatan kemampuan. Jika zona itu tidak tercapai maka latihan

itu rendah pengaruhnya terhadap peningkatan kebugaran. Sebaliknya, jika melampui

zona latihan maka keadaan itu mengandung risiko yang membahayakan kesehatan

kar

ena melebihi kapasitas jantung seseorang. Tabel berikut menunjukkan denyut

nadi maksimal (DNM) dan target zona denyut nadi (TZDN) berdasarkan umur.

Sumber: Data yang diolah di buku Perkembangan dan Belajar Gerak, Biomekanika, Kondisi Fisik Anak-anak SD

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

211

210

209

208

207

206

205

204

203

202

Umur

(Tahun)

DNM

127–158

126–158

125–156

125–156

124–155

124–155

123–154

122–153

122–152

121–152

TZND (60

%

–70

%

dari DNM)

(Dibulatkan)

Penjas Orkes SMP Kelas VII

192

Keterangan:

Lambang Cabang Olahraga

1. Atletik

2.

Anggar

3. Angkat Berat

4. Bridge

5. Bulutangkis

6. Bola Voli

7. Bola Basket

8. Balap Sepeda

9. Biliard

10. Catur

11. Dayung

12. Gulat

13. Golf

14. Hockey

15. Judo

16. Kempo

17. Karate

18. Lawn Tenis

19. Layar

20. Menembak

21. Panahan

22. Pencak Silat

23. Power Boating

24. Polo Air

25. Ski Air

26. Sepak Bola

27. Soft Ball

28. Senam

29. Tenis Meja

30. Terbang Layang

31. Tinju

32. Terjun Payung

Sumber: RPUL Indonesia-Dunia

Lampiran 8

1234567

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

Lampiran

193

Lampiran 9

Khasiat Buah dan Sayuran

1. Apel (

Apple

)

Terutama kaya akan mineral dan vitamin

-vitamin, juga asam amino dan gula

alami. Apel dimakan pada waktu malam, membantu cepat tidur. Apel membantu

mengatasi pencernaan dan membantu pembilasan ginjal. Jus apel sangat baik

diminum, atas dasar pengobatan atau penyembuhan, minumlah kira-kira

setengah liter sehari. Cuka sari buah apel juga punya khasiat terhadap ketahanan

tubuh, masukkan dua sendok teh penuh ke dalam segelas air, minum sekali atau

dua kali sehari. Beberapa dokter menyarankan apel untuk mengimbangi

kelebihan kolesterol dalam darah.

2. Kentang (

Potato

)

Gizinya banyak terletak di bagian bawah kulitnya, jangan mengupas berlebihan,

cukup mengupas kulit yang tipis bila hendak memakannya. Sesisir kentang

mentah ditempelkan di kening dapat meringankan sakit kepala, dapat

menyembuhkan lingkaran-lingkaran di bawah mata dan bengkak kelopak mata.

3. Bawang Putih (

Garlic

)

Bawang putih punya dua khasiat yang luar biasa; pertama membuka saluran

darah dan kedua merupakan antibiotik yang kuat. Telah beberapa abad

digunakan sebagai obat demam, batuk, bronkitis dan kerongkongan. Untuk

pengobatan arthritis, reumatik, skiatika, dan infekasi sinus. Gilinglah dua siung

dengan sendok teh madu murni, diminum selama 3 atau 4 hari berturut-turut.

Bawang putih yang dimasukkan ke dalam mentega dan madu membantu

penyembuhan gangguan ginjal dan kandung kemih. Bawang putih dicampur

susu, untuk mengurangi tekanan darah tinggi dan menyembuhkan sakit kepala.

Bawang putih juga berkhasiat sebagai penyembuh infeksi usus dan gangguan

liver.

4. Bawang Merah (

Onion

)

Minyak bawang merah yang pedas, merupakan alat penyembuh yang mempunyai

efek pembunuh kuman, baik luar maupun dalam. Bawang merah punya

pengaruh penormalisir terhadap syaraf usus. Bawang merah membantu

pencernaan dan pembuangan empedu, di samping itu bawang merah juga dapat

menurunkan tekanan darah. Bawang merah merupakan obat standar dalam

penyembuhan demam dan selesma.

5. Kubis (

Cabbags

)

Kubis salah satu dari sekian banyak sayur-mayur yang khasiatnya luar biasa

menakjubkan. Potonglah dua kubis yang paling hijau, kemudian letakkan di

antara 2 potongan kain tipis yang panas, dapat digunakan sebagai kompres

juga penyembuhan serangan liver, sakit usus, meriang, sakit pusing kepala,

reumatik, penyakit kulit, terbakar, dan luka. Dihaluskan lalu dibubuhi pagi dan

malam di daerah bagian yang sakit, dalam kasus kebakaran atau digigit serangga.

Juga dapat menyembuhkan luka atau nyeri, jerawat, pecah kulit, bisul, infeksi,

dan bengkak ringan.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

194

Catatan

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________